JEMBATAN TELUK KELABAT DIREALISASISKAN 2014
BELINYU – babel.kemenag.go.id
(bkgi).Jum’at (15/2/13). Keinginan masyarakat Belinyu agar pembangunan
jembatan teluk Kelabat yang menghubungkan Kecamatan Parittiga – Belinyu
untuk dibangun secepatnya tidak dapat dipenuhi pemerintah Provinsi
Bangka Belitung, pasalnya jembatan tersebut terkendala dana apabila
dikerjakan tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Babel, Sarjulianto
mengatakan, pembangunan jembatan sepanjang 1.700 meter ini menelan dana
sekitar Rp650 juta, dan diusulkan menggunakan dana APBN
yang akan masuk dalam anggaran tahun 2014 mendatang. “Kalau mau bangun
sekarang uangnya darimana? Bagaimana bisa cepat kalau gak ada uangnya?
Dan pembangunan itu gak bisa langsung jadi, harus ada tahapan-tahapan,”
tukasnya berharap masyarakat bisa mengerti dan memahami kondisi ini.
Sarju memastikan, pada 2014 mendatang, jembatan dengan lebar 12
meter ini akan direalisasikan, pasalnya saat ini DPU sudah menyelesaikan Detail Engginering Design (DED)
untuk jembatan yang ada di Desa Bakit tersebut. “DEDnya sudah ada,
mirip jembatan baturusa, tapi gak buka tutup. Saat ini masih didalami di
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (RI), tinggal nanti
menunggu, pembahasan ditingkat Kementerian,” jelasnya.
Bahkan, lanjut mantan Kadis PU Pemkot ini, Bappenas RI sudah
mendukung rencana pembangunan jembatan ini dihubungkan dengan program
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI). “Gubernur Babel akan menjelaskan gagasan tersebut di
Kementerian, dan masih menunggu jadwal yang tepat untuk paparan itu.
Jembatan teluk klabat itu masuk dalam program MP3EI untuk jalur
lintas Sumatera dan pulau Bangka,” tandasnya. Lebih jauh Sarju
menandaskan, Pemprov Kepulauan Babel masih mencari berbagai peluang ke
pemerintah pusat untuk menyediakan pembangunan anggaran jembatan
mencapai Rp650 miliar tersebut.
“Jembatan konstruksinya Cable Stayed (Jembatan Kabel-red) dengan
panjang 1,7 Km, lebar 12 meter dan titik pasang tertinggi sampai lantai
jembatan sekitar 25 meter tersebut, jembatan itu sangat strategis baik
ditinjau dari pertumbuhan ekonomi, juga jarak tempuh. Kalau kita muter
bisa sampai 90 Km dengan waktu 1,5 jam. Nah, dengan adanya jembatan itu
cukup dengan waktu 10 menit,” pungkasnya berharap sepenuhnya akan
didanai oleh APBN — DAK KIAN LAH ... (Rz).
SUMBER : http://babel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=119857
SUMBER : http://babel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=119857
Tidak ada komentar:
Posting Komentar