Rabu, 18 Februari 2015

jembatan teluk kelabat

JEMBATAN TELUK KELABAT DIREALISASISKAN 2014

BELINYU – babel.kemenag.go.id (bkgi).Jum’at (15/2/13). Keinginan masyarakat Belinyu agar pembangunan jembatan teluk Kelabat yang menghubungkan Kecamatan Parittiga – Belinyu untuk dibangun secepatnya tidak dapat dipenuhi pemerintah Provinsi Bangka Belitung, pasalnya jembatan tersebut terkendala dana apabila dikerjakan tahun ini. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Babel, Sarjulianto mengatakan, pembangunan jembatan sepanjang 1.700 meter ini menelan dana sekitar Rp650 juta, dan diusulkan menggunakan dana APBN yang akan masuk dalam anggaran tahun 2014 mendatang. “Kalau mau bangun sekarang uangnya darimana? Bagaimana bisa cepat kalau gak ada uangnya? Dan pembangunan itu gak bisa langsung jadi, harus ada tahapan-tahapan,” tukasnya berharap masyarakat bisa mengerti dan memahami kondisi ini. Sarju memastikan, pada 2014 mendatang, jembatan dengan lebar 12 meter ini akan direalisasikan, pasalnya saat ini DPU sudah menyelesaikan Detail Engginering Design (DED) untuk jembatan yang ada di Desa Bakit tersebut. “DEDnya sudah ada, mirip jembatan baturusa, tapi gak buka tutup. Saat ini masih didalami di Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (RI), tinggal nanti menunggu, pembahasan ditingkat Kementerian,” jelasnya. Bahkan, lanjut mantan Kadis PU Pemkot ini, Bappenas RI sudah mendukung rencana pembangunan jembatan ini dihubungkan dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). “Gubernur Babel akan menjelaskan gagasan tersebut di Kementerian, dan masih menunggu jadwal yang tepat untuk paparan itu. Jembatan teluk klabat itu masuk dalam program MP3EI untuk jalur lintas Sumatera dan pulau Bangka,” tandasnya. Lebih jauh Sarju menandaskan, Pemprov Kepulauan Babel masih mencari berbagai peluang ke pemerintah pusat untuk menyediakan pembangunan anggaran jembatan mencapai Rp650 miliar tersebut. “Jembatan konstruksinya Cable Stayed (Jembatan Kabel-red) dengan panjang 1,7 Km, lebar 12 meter dan titik pasang tertinggi sampai lantai jembatan sekitar 25 meter tersebut, jembatan itu sangat strategis baik ditinjau dari pertumbuhan ekonomi, juga jarak tempuh. Kalau kita muter bisa sampai 90 Km dengan waktu 1,5 jam. Nah, dengan adanya jembatan itu cukup dengan waktu 10 menit,” pungkasnya berharap sepenuhnya akan didanai oleh APBNDAK KIAN LAH ... (Rz).

SUMBER : http://babel.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=119857

Tidak ada komentar: