Jumat, 20 Februari 2015

jembatan gantung palungan




Jembatan Gantung Palungan Batu Ugal-Agil Bak Menanti Tumbal


26 Februari  2013 / persindonesia.com
 

      
 - JEMBRANA  BALI -  Bagi semua lapisan masyarakat, keberadaan sebuah jembatan yang menghubungkan wilayahyang dibatasi sungai adalah merupakan suatu saranayang sangat didambakan. Jembatan bagi warga adalah sarana untuk memperlancar perekonomian selain sebagai sarana yan nota bene untuk penyebrangan warga.
      Begitu juga keberadaan jembatan gantung yang dikenal dengan sebutan Jembatan Merah (dulu catnya merah,sekarang sdh pudar ) yang berlokasi di banjar Palunganbatu, Desa Batuagung sangat berarti bagi warga yang ada disana, termasuk juga warga lainnya, dengan adanya jembatan tersebut akses transportasi menjadi lebih lancar meskipun hanya bisa dilewati kendaraan roda 2, warga merasa terbantu.
        Hanya saja keberadaan jembatan gantung yang dibangun tahun 2006 dengan mempergunakan APBD Jembrana tersebut, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan sangat membahayakan pengguna jembatan tersebut, apalagi saat ini daerah Gelar sedang menata diri mengingat daerah Gelar yang dulunya tahun 1946 adalah tempat perjuangan para pemuda pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan dan sudah tercatat dalam sejarah perjuangan para pemuda saat itu berjuang dengan semangat yang tidak pernah padam melawan penjajah dalam mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia yang dipimpin oleh Markadi dan IB Gd Doster, saat ini Gelar juga merupakan kawasan pariwisata alam yng masih asri.
        Menurut warga setempat IB Suparta mengungkapkan kepada media, merasa prihatin dan merasa takut saat melewati jembatan tersebut, kondisinya sudah rusak , landasan kayunya sudah lapuk dan bolong bolong, apalagi banyak pengunjung yang datang saat liburan terutama anak anak sekolah sering berkunjung kesini, banyak yang menyebrangi jembatan , takutnya anak anak terjatuh mengingat kondisi jembatan sudah rusak parah lanjutnya sambil mengelus dada.
        Sementara itu Kelian dinas Palungabatu I Md Pernama membenarkan kondisi jembatan gantong yang ada saat ini, saya sebagai kepala lingkungan sudah mengajukaqn proposal ke Pemkab Jembrana guna mendapat bantuan perbaikan jembatan , kalau bisa jembatan gantung diganti dengan Jembatan yang lebih permanen. Dengan harapan kendaraan roda 4 bisa lewat, tapi sampai saat ini kami belum dapat jawaban dari Pemkab.
        Dari hasil pantauan persindonesia.com keberadaan jembatan gantung yang menjadi ikon Gelar memang kondisinya sudah tidak layak dipergunakan, mengingat kondisinya sudah rusak parah, kawat selingnya banyak yang terputus, sehingga begitu jembatan dilewati akan bergoyang dengan kerasnya, sudah tentu sangat membahayakan dan sangat riskan terjadinya kecelakaan. Apa harus menunggu korban dulu baru diperbaiki….?????


SUMBER : http://persindonesia.com/?Jembatan_Gantung_Palungan_Batu_Ugal-Agil_Bak_Menanti_Tumbal

Tidak ada komentar: