Jembatan Kali Bodri Semarang Dioperasikan
[Nusantara]
Setelah Amblas Diterjang Banjir
Jembatan Kali Bodri Semarang Dioperasikan
SETELAH menelan waktu selama lima bulan setelah amblas karena
banjir, Jembatan Kali Bodri yang menghubungkan Kecamatan
Petabon-Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah mulai
dioperasikan, kemarin. Pengoperasian jembatan ini secara simbolis
dilakukan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto.
Turut mendampingi peninjauan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional V Yusid Thoyib, Kepala Dinas Bina Marga Jawa Tengah Danang
Admojo serta Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan Jawa Tengah Herman Suroyo.
Selanjutnya, Djoko Kirmanto mengungkapkan, perbaikan diperlukan
karena umur jembatan yang telah tua yaitu 27 tahun. Hal tersebut
ditambah tingginya arus lalu lintas kendaraan yang melaluinya. Volume
kendaraan per hari mencapai 30.000 kendaraan. Selain sebagai penghubung,
Jembatan Kali Bodri juga menopang perekonomian di Jalur Pantura, ujar
Menteri PU.
Sementara, Kepala SNVT Pemerliharaan Jalan dan Jembatan Jawa
Tengah, Herman Suroyo, mengatakan semula jembatan tersebut tersebut
direncanakan kembali beroperasi pada 15 Oktober, namun mengingat
tingginya volume kendaraan yang melewati Pantura jelang lebaran,
pengerjaan dipercepat hingga bisa selesai lebih awal.
Beban lalu lintas berat menyebabkan lantai Jembatan Kali Bodri
mengalami kerusakan. Pekerjaan rehabilitasi yang dilakukan tahun ini
adalah mengganti lantai dengan plat beton dan men-cor kembali.
Perbaikan jembatan sepanjang 175 meter dan lebar 10 meter
dikerjakan PT Brata Utama Roda Mandiri. Sebelumnya, jembatan tersebut
pernah ambles pada tahun 2000, saat diterjang banjir bandang.
Herman Suroyo menyatakan, jembatan yang menghubungkan lalu lintas
arah Jakarta-Semarang tersebut merupakan salah satu dari lima jembatan
di daerah Brebes, Jawa Tengah yang mengalami perbaikan melalui dana APBN
2007. Empat jembatan lainnya yang juga mengalami perbaikan yaitu
Pemalih, Limbangan, Pakijangan, dan Klewud.
Total dana perbaikan untuk seluruh jembatan tersebut senilai Rp 2,6
miliar. Dana tersebut masuk dalam paket penanganan pemeliharaan
jembatan untuk wilayah Pantura Barat, ujar Herman Suroyo.
Diakuinya bahwa selain paket tersebut, SNTV Pemerliharaan Jalan dan
Jembatan Jawa Tengah pada anggaran tahun ini juga memiliki dua paket
penanganan pemeliharaan jembatan untuk wilayah Pantura Timur sebanyak
delapan jembatan. Serta 12 paket paket penanganan pemeliharaan jalan
berkala.
Untuk pemeliharaan jalan, kita punya 12 paket yang ditujukan untuk
35 kilometer mulai dari batas Jawa Barat Lohsari hingga batas Jawa Timur
Tombulu, jelasnya.(otto sutoto)
SUMBER : http://www.pelita.or.id/baca.php?id=37933
Tidak ada komentar:
Posting Komentar