Selasa, 17 Februari 2015

JEMBATAN LAE RENUN DAIRI


MENGANCAM - Ruas jalan di Jembatan Lae Renun yang semakin menyempit akibat bahu hingga badan jalan yang ambles, menjadi ancaman yang senantiasa mengintai korban. Kendaraan yang datang menuju Sidikalang, terpaksa mengambil jalur kanan untuk menghindari jebakan lobang yang menganga.MENGANCAM - Ruas jalan di Jembatan Lae Renun yang semakin menyempit akibat bahu hingga badan jalan yang ambles, menjadi ancaman yang senantiasa mengintai korban. Kendaraan yang datang menuju Sidikalang, terpaksa mengambil jalur kanan untuk menghindari jebakan lobang yang menganga.Sidikalang-andalas Jalan nasional menuju jembatan Lae Renun, Kecamatan Sumbul Pegagan, Kabupaten Dairi menghubungkan Sidikalang-Medan, terancam longsor dan ambles, serta rawan terhadap terjadinya kecelakaan.
Demikian diungkapkan Anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan Karo, Leonard Surungan Samosir kepada wartawan, Kamis (12/2).
Untuk itu, Leonard minta pihak berkompeten, dalam hal ini Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) dan Kementerian Pekerjaan Umum RI, segera turun tangan melakukan perbaikan dan membangun duplikasi jembatan yang sudah berlobang dan terancam ambles tersebut.
Leonard dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat dari Fraksi Golkar dan mewakili masyarakat Dairi, belum lama ini sudah mengantarkan langsung permohonan perbaikan jalan dan jembatan itu ke Kementerian PU di Jakarta, dengan harapan pendanaannya dapat dialokasikan di APBN-P.
Hal itu terpaksa dilakukannya, sebab wakil rakyat asal Sumatera Utara di DPR-RI, kurang peduli memperjuangkan anggaran perbaikan jalan tersebut. "Pada periode sebelumnya, Anggota DPR-RI Ali Wongso cukup peduli dalam memperjuangan alokasi dana perbaikan infrastruktur di Dairi. Sekarang, hal itu belum terlihat,"sebutnya.
Leonard menambahkan, kondisi jalan nasional dan jembatan yang terancam longsor itu, antara lain disebabkan banyaknya truk yang tak jarang melebihi tonase, setiap hari melintas dari jembatan tersebut.
Di antaranya berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Pakpak Bharat, Humabang Hasundutan, dan Samosir, yang melintas saat hendak menuju Kota Medan.
Kondisi pondasi jembatan mulai miring akibat tergerus air hujan yang masuk dari selokan air. Akibatnya, pada bagian tiang penyangga (pondasi) jembatan sudah terbentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar dua meter.
Sementara, gerusan air hujan menyebabkan badan jalan longsor ke lubang dekat pondasi. "Jika tidak segera diperbaiki, dan dibangun duplikasi jembatan, dikhawatirkan dalam setahun ini, jembatan itu akan ambruk,"kata Leonard prihatin.(GOL/Uj)

SUMBER :  http://harianandalas.com/kanal-sumatera-utara/jembatan-lae-renun-dairi-terancam-ambles

Tidak ada komentar: