Jembatan Beton Melengkung Peninggalan Belanda akan Diperindah
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandar Lampung dalam waktu dekat akan merenovasi ringan jembatan beton yang ada di Kelurahan Gedungpakuwon, Kecamatan Telukbetung Selatan (TbS). Renovasi dilakukan untuk melestarikan jembatan peninggalan Belanda itu.
Renovasi di antaranya dengan melakukan pengecatan ulang serta menambahkan ornamen Lampung, seperti Siger di jembatan yang berbentuk melengkung ini.
"Nanti bisa juga kami tambahkan lampu-lampu kecil di jembatan itu supaya lebih menarik tampilannya," ujar Kadisbudpar M Harun, melalui telepon, Selasa (28/1).
"Kondisi jembatan ini masih bagus. Jadi kami hanya melakukan renovasi ringan. Ada rencana untuk melakukan penghijauan di area bawah jembatan, tapi nanti dikoordinasikan dulu dengan dinas terkait," terangnya.
Diungkapkan Harun, berdasarkan catatan sejarah yang ada, jembatan ini dibangun pada 1934 oleh seorang arsitek bernama Hauft Mann. Kontsruksinya yang melengkung ke atas, berfungsi untuk mengantisipasi banjir dan air pasang. Sehingga perahu yang lalu lalang di bawahnya tidak terganggu.
"Jembatan pada zaman Belanda itu merupakan akses satu-satunya untuk mengirim hasil bumi dari daerah tersebut ke daerah lain," imbuh Harun.
Tidak hanya jembatan beton, pada tahun 2014 ini, disbudpar juga akan merenovasi ringan empat rumah adat di Kota Bandar Lampung yang ada di daerah Olok Gading, Keteguhan, dan Rajabasa.
"Rumah adat itu kami renovasi ringan saja, seperti pengecetan, dan memperbaiki bila ada beberapa bangunan yang rusak," tutup Harun. (Reny Fitriani)
SUMBER :http://www.lampungheritage.com/berita/arsip-lampungheritage/129-jembatan-beton-melengkung-peninggalan-belanda-akan-diperindah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar