Minggu, 15 Februari 2015

JEMBATAN AKA

Jambatan Aka, Wisata Unik di Minangkabau


2.Jambatan Aka, Wisata Unik di Sumatera Utara.2
Di Minang Kabau terdapat sebuah objek wisata unik yang menarik berupa jembatan akar. Jambatan Aka, demikian orang – orang menamai jembatan unik ini. Kepopuleran jembatan akar di Pesisir Selatan ini memang sudah tersebar ke mana – mana.
Jembatan ini terletak di Kampung Pulut – Pulut, Bayang Utara, Pesisir Selatan. Jembatan ini memang sangat unik dan lain dari jembatan lainnya. Jembatan ini dibuat dari jalinan akar pohon ringin yang usianya sudah mencapai 90 tahun. Karena dari akar, maka jembatan ini pun dinamamai jembatan akar.
Sebagai jembatan, fungsi utama dari jembatan ini tentu adalah untuk menyeberangi sungai. Selain berguna untuk membantu masyarakat setempat menyeberangi sungai, menyusuri jembatan dari akar ini menjadi pengalaman yang sangat menarik.
Dari atas jembatan, Anda dapat melihat aktivitas warga di sekitar Sungai Bayang dengan segala kesibukannya masing – masing. Hembusan angin yang semilir berasal dari daun – daun pohon beringin yang berayun. Ketika Anda menginjakkan kaki di jembatan ini, pasti Anda akan enggan untuk turun
Untuk mencapai objek wisata unik ini, Anda harus menempuh perjalanan kurang lebih 65 km dari kota Padang atau 24 km jika dari kota Painan. Panjang jembatan ini sekitar 30 m dengan lebar 1 m serta tinggi dinding pengaman sekitar 1 m. Jembatan ini cukup tinggi dari permukaan sungai yaitu sekitar 6 m
Berdasarkan cerita dari masyarakat setempat, Jambatan Aka ini awalnya dirancang oleh Pakiah Sokan yang akrab disapa Angku Ketek oleh masyarakat Desa Pulut-Pulut. Dia dipercaya sebagai orang yang berilmu tinggi dan kerap memberi pengajian.
wisata unik, jembatan aka, booking hotel, wisata minangkabau, hotel murah
Setelah titian bambu yang sering digunakan masyarakat hancur dan diseret oleh air sungai saat Batang Ayang meluap, muncul ide untuk membuat jembatan akar. Pohon beringin besar ini konon ditanam sendiri oleh Pakiah Sokan.
Tidak hanya menanam pohon beringin, beliau juga menanam pohon asam kumbang yang lokasinya tidak jauh dari titian bambu. Semakin lama, pohon tersebut semakin tumbuh dan berkembang. Akar – akar dari pohon tidak mencapai tanah karena terhalang oleh batuan Sungai Bayang.
Akar – akar tersebut menggantung dan Pakiah Sokan bersama masyarakat dengan tekun melilitkan dan memasukkan akar – akar tadi dalam titian bambu. Seiring waktu berjalan, akar – akar kedua pohon ini terus tumbuh sehingga menjadi semakin besar, panjang, dan lebat. Hasilnya lilitan akar pohon tadi terlah menjadi jembatan yang kuat.
Supaya akar yang dililitkan tersebut tidak putus karena selalu diinjak,warga pun memasang tali penyangga dari baja. Karena telah menjadi objek wisata, pemerintah setempat berencana untuk membangun jembatan gantung untuk digunakan warga mengangkut hasil bumi.
Di objek wisata Jambatan Aka saat ini telah tersedia beragam fasilitas seperti toilet, mushola, pelindung, dan tempat parkir. Objek wisata ini biasanya selalu ramai pada saat hari libur. Selain wisatawan lokal, banyak wisatawan dari luar daerah yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke sini.

                                                                            
                                                                                                                        SUMBER : yukpegi.com

Tidak ada komentar: