Jumat, 20 Februari 2015

jembatan embung pakel III

MENTERI PU RESMIKAN EMBUNG PAKEL TAHAP III
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan Embung Pakel tahap III yang berlokasi di desa Karangsari, kecamatan Semin, kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (29/2). Selain meresmikan Embung Pakel, Menteri PU dalam lawatan kerjanya di DIY juga meresmikan 7 infrastruktur PU bidang Sumber Daya Air (SDA).

Kedelapan proyek infrastruktur bidang SDA, terbagi di dua kabupaten yaitu 3 infrastruktur di kabupaten Gunung Kidul dan 5 infrastruktur di kabupaten Sleman. Infrastruktur SDA tersebut yaitu jaringan irigasi di daerah irigasi (D.I.) Gondang, Embung Kali Oyo kecamatan Pakem.

Selain itu juga Dam Konsolidasi Kali Kuning Desa Umbulmartani, Daerah Pengaman Sungai (DPS) Kali Gendol, Dam Konsolidasi Kali Opak desa Tuguharjo, Sub Dam Penahan Sedimen Kali Boyong desa Purwobinangun dan Dam Konsolidasi Kali Kuning desa Wedomartani, terletak di kabupaten Sleman. Total keseluruhan biaya pembangunan 8 infrastruktur sebesar Rp 15,299 miliar.

Dalam sambutan peresmian di Embung Pakel, Djoko Kirmanto menyerukan pentingnya pengelolan air yang baik mengingat air telah menjadi barang komoditas yang mahal. Terlebih, ditambah terjadinya pemanasan global akibat perubahan iklim yang dampaknya sangat luar biasa.

“Pengelolaan air yang sangat baik merupakan keharusan kita semua. Tidak ada mahkluk yang bisa hidup tanpa air. Kedepan, mempertahankan keberadaan air akan semakin sulit dan semakin mahal, “ ujar Djoko Kirmanto.

Selain berfungsi untuk menahan air, embung pakel juga berfungsi sebagai media konservasi lingkungan. “ Begitu ada hujan, airnya kita tampung, kita simpan di embung ini sehingga tidak lari ke sungai atau laut. Suatu saat bisa kita gunakan untuk irigasi dan juga untuk budidaya ikan, “ jelas Menteri PU.

Lebih lanjut, Djoko Kirmanto mengharapkan agar pemerintah daerah selalu mendorong dan menggalakkan kegiatan penanaman pohon apa saja dan di mana saja, untuk mencegah terjadinya erosi.

“Bukti kalau lingkungan kita baik yaitu air sungai ini jernih. Tetapi kalau keruh, berarti lingkungan kita belum baik. Kalau turun hujan masih terjadi erosi. Untuk itu perlu ada tutupan lahan sehingga tidak terjadi erosi dan menolong kita untuk menyelamatkan air, “ kata Djoko Kirmanto.

Embung Pakel Tahap III merupakan tipe embung urugan tanah dengan daya tampung efektif sebesar 107.163,00 m3. Daya tampung yang cukup besar, memungkinkan embung untuk jaringan irigasi seluas 186,60 ha yang terdiri dari jaringan irigasi pakel kanan seluas 68,48 ha dan jaringan irigasi pakel kiri seluas 118,12 ha.

Embung pakel juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku bagi 6.800 jiwa di daerah tersebut. Sumber dana pembangunan embung pakel tahap III dari APBN selama 3 tahun anggaran dengan total nilai Rp 6.795.201.000.

Jembatan Bunder 
Sebelumnya Djoko Kirmanto juga meresmikan jembatan Bunder di kabupaten Gunung Kidul, DIY. Jembatan dengan bentang 50 meter dan lebar 9 meter ini dibangun dengan dana APBN 2007 sebesar Rp 4,42 miliar. Kontraktor dan konsultan pembangunan jembatan tersebut masing-masing yaitu PT Adhi Karya dan PT Anugerah Krida Pradana.

Jembatan yang berlokasi pada ruas Yogyakarta-Wonosari diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas kendaraan barang dan jasa. Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah V Yusid Thoyib mengatakan, pengerjaan jembatan tersebut lebih cepat satu bulan dari perencanaan. Jembatan Bunder tersebut merupakan pengganti jembatan lama yang ada di sebelahnya karena dinilai sudah tidak layak.

“Jembatan ini juga disertai rest area yang ada di sebelah kiri dari arah Yogyakarta,” sebut Yusid Thoyib

Selain jembatan Bunder, jembatan lainnya yang telah selesai dikerjakan  pada ruas Yogyakarta-Wonosari ialah jembatan Gawe. Jembatan dengan 41 meter dan lebar 9 meter ini dikerjakan dengan dana APBN 2007 sebesar Rp 3,32 miliar Kontaktor pengerjaannya ialah PT Margo Tresno Raya dan konsultannya PT Anugerah Krida Pradana. (mcl/rnd) 


SUMBER : http://www1.pu.go.id/uploads/berita/ppw010308mcl.htm

Tidak ada komentar: