Menikmati Jembatan Cinta di Pulau Tidung Kepulauan Seribu
Pulau
Tidung sangat terkenal dengan Jembatan Cinta-nya. Akan tetapi banyak
kehancuran di beberapa sudut pulau, sebab begitu banyak pendatang dan
kurangnya perawatan. Pulau ini memerlukan cinta dari pendatang untuk
melestarikannya.
Untuk pertama kali memijakkan kaki di sana serasa menjadi orang
asing. Pulau Tidung dengan Jembatan Cintanya menjadikan objek yang
membikin kita penasaran dan memerlukan perhatian, serta prasarana yang
mesti diperbaiki.Pemandangan pantai sekaligus menyediakan keunikan pulau, adalah representasi dari Pulau Tidung. Pulau yang merupakan bagian dari Kepulauan Seribu ini sangat pas untuk semua kalangan usia, khususnya kalangan muda, untuk mengeksplor lokasi wisata yang bisa menjadi rekomendasi.
Cuci mata tidak cuma dilakukan di mal-mal, tapi juga bisa di Pulau Tidung. Hal ini terlihat dari keistimewaan Pulau Tidung, antara lain suasana desa, pemanfaatan pantai sebagai refreshing, panorama lepas ke laut luas, dan berbagai sarana air yang ditawarkan seperti snorkeling dan banana boat.
Yang terkenal dari Pulau Tidung adalah Spot Jembatan Cinta. Dahulu di jembatan ini, apabila berdoa meminta jodoh, maka akan terkabul. Soal yakin atau tidak, hal ini kembali pada kepribadian masing-masing.
Tetapi kalau tidak salah, katanya untuk si lelaki mesti terjun dari jembatan itu. Yang jelas dari jembatan ini kita bisa melihat panorama laut dari ketinggian sekitar 5 meter dari permukaan pantai. Cukup memberikan kepuasan untuk para fotografer.
Jembatan Cinta menyatukan Pulau Tidung besar dengan Pulau Tidung kecil. Adanya Pulau Tidung kecil disatukan dengan jembatan kayu sepanjang kurang lebih 200 meter. Kayu-kayu kokoh ini ditujukan bagi para pendatang yang ingin menikmati panorama di Pulau Tidung kecil.
Sayang sekali, dengan keadaan jembatan saat ini mulai rusak. Banyak bagian dari jembatan yang terlihat sudah tua, sebagiannya bolong-bolong sebab banyak kayu yang sudah keropos.
Walaupun sedikit terlihat sudah ada perbaikan dengan penggantian kayu di sebagian jalan, tapi tidak keseluruhan diperbaiki. Sehingga wisatawan diharuskan untuk berhati-hati pada waktu berjalan, dan mata mesti tertuju pada jalan.
Akan tetapi demikian, sepanjang jembatan tidak pernah terlewatkan untuk berfoto, kareba latar belakang di sini cukup cantik. Di sepanjang jembatan kita bisa melihat panorama karang dan bermacam ikan laut yang berenang ke sana ke mari.
Saking bersihnya, mereka bisa melihat dengan mata telanjang. Pulau Tidung kecil herannya di sini terlihat seperti hutan yang di tengah-tengahnya ada jalan menuju ke suatu lokasi.
Terlihat ada 1 bagunan rumah yang di duga adalah rumah pusat informasi. Tidak ada yang bisa memastikan sebab di sana tidak ada satu orang pun kecuali ada satu warung di sana.
Di sini ternyata ada juga pantai, akan tetapi berbeda dengan pantai di Tidung Besar. Di sini pasirnya tersedia di bibir pantainya. Walaupun tidak ada ombak dan mungkin tidak bisa dibilang luas, tapi pas untuk bercengkrama sembari bermain pasir di sini.
Berjalan-jalan di Pulau Tidung tiada lain hanya untuk menyantap masakan laut yang sangat menggiurkan. Jamuan babeque menjadi pilihan utama di saat lapar dan dalam suasana sejuk.
SUMBER :indahhotels.com
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar