Harap Jokowi Resmikan Jembatan Pedestrian
Rabu, 1 Oktober 2014 02:43 WIB
TRIBUNJAMBI/DOK
Pembanguan jembatan Gentala Arasy
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pembangunan Jembatan Pedestrian ditargetkan
rampung Desember, Bahkan jika memungkinkan menurut Gubernur Jambi Hasan
Basri Agus (HBA) untuk peresmiannya nanti bisa dibarengkan dengan
kunjungan Presiden RI Joko Widodo pada pelaksanaan puncak Hari
Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang bakal dilangsungkan di Kota
Jambi pada 20 Desember mendatang. "Peresmian nanti kita lihat sebab
andaikata bisa presiden, kan HKSN itu bulan Desember 20 kalau Desember
itu bisa selesai kenapa tidak diresmikan oleh Bapak Presiden saat beliau
berkunjung ke Jambi," sebutnya. Ditanya nama apa yang bakal disematkan
untuk jembatan tersebut, gubernur mengatakan untuk saat ini masih
Jembatan Pedestrian Gentala Arasy, "Saya bersyukur mudah-mudahan jadwal
yang telah ditetapkan dinas PU dan di lapangan bisa sesuai schedule,
mudah-mudahan ke depan jadi ikon Kota Jambi, kalau di Palembang ada
Jembatan Ampera di Jambi ada Jembatan Pedestrian Gentala Arasy,"
katanya.
Jembatan Pedestrian yang dibangun dengan konsep konstruksi cable stayed/kabel penahan yang ditopang oleh 2 buah tiang pancang setinggi 60 meter, ini nanti total panjangnya mencapai 532 meter dengan lebar 4,5 meter. Jembatan yang menghubungkan kawasan wisata Tanggo Rajo di depan Rumah Dinas Gubernur ke Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal dilengkapi dengan lampu warna-warni yang menambah eksotik pemandangan jembatan pada malam hari.
Menelan anggaran lebih dari Rp 70 miliar jembatan yang didesain dengan letter s ini terhubung dengan menara Gentala Arasy yang terletak di seberang. Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal menjadi satu diantara ikon lain Kota Jambi, selain mempunyai arti menara yang memancarkan suara dari ketinggian, juga disebut sebagai Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti mantan Gubernur Jambi yang memang lahir di Jambi Seberang. Dari menara yang dipuncaknya terpasang jam besar ini nantinya bakal terdengar kumandang azan dari Masjid agung Al Falah setiap tiba waktu sholat. Menara Gentala Arasy mempunyai tinggi sekitar 85 meter. Di lantai dasar bakal dipergunakan untuk museum, di halaman luar juga bakal ditampilkan relief-relief tentang sejarah berkembangnya agama Islam di Jambi yang tak lepas dari Jambi Seberang.
SUMBER : http://jambi.tribunnews.com/2014/10/01/harap-jokowi-resmikan-jembatan-pedestrian
Jembatan Pedestrian yang dibangun dengan konsep konstruksi cable stayed/kabel penahan yang ditopang oleh 2 buah tiang pancang setinggi 60 meter, ini nanti total panjangnya mencapai 532 meter dengan lebar 4,5 meter. Jembatan yang menghubungkan kawasan wisata Tanggo Rajo di depan Rumah Dinas Gubernur ke Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal dilengkapi dengan lampu warna-warni yang menambah eksotik pemandangan jembatan pada malam hari.
Menelan anggaran lebih dari Rp 70 miliar jembatan yang didesain dengan letter s ini terhubung dengan menara Gentala Arasy yang terletak di seberang. Menara Gentala Arasy ini nantinya juga bakal menjadi satu diantara ikon lain Kota Jambi, selain mempunyai arti menara yang memancarkan suara dari ketinggian, juga disebut sebagai Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti mantan Gubernur Jambi yang memang lahir di Jambi Seberang. Dari menara yang dipuncaknya terpasang jam besar ini nantinya bakal terdengar kumandang azan dari Masjid agung Al Falah setiap tiba waktu sholat. Menara Gentala Arasy mempunyai tinggi sekitar 85 meter. Di lantai dasar bakal dipergunakan untuk museum, di halaman luar juga bakal ditampilkan relief-relief tentang sejarah berkembangnya agama Islam di Jambi yang tak lepas dari Jambi Seberang.
SUMBER : http://jambi.tribunnews.com/2014/10/01/harap-jokowi-resmikan-jembatan-pedestrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar