Senin, 23 Februari 2015

jembatan tanpa sungai

JEMBATAN TANPA SUNGAI DI KALIMANTAN TENGAH
 
Tidak hanya di Jakarta saja jembatan tanpa sungai dibangun. Di Kalimantan Tengah, tepatnya di Tumbang Nusa, Palangkaraya, jembatan tanpa sungai sepanjang 7,116 Km telah selesai dibangun. Dengan selesainya pembangunan jembatani ini hubungan Palangkaraya – Banjarmasin tidak terganggu lagi dengan kemacetan, karena banjir akibat turun naiknya air Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau dan turunnya permukaan badan jalan akibat permasalahan geoteknik. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Ober Gultom, Rabu (28/6).
 
Jembatan ini berada pada ruas jalan Bereng Bengkel Km 35, merupakan salah satu segmen jalan penghubung utama antara provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya) dan Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin).  Kondisi jalan sering tidak berfungsi secara maksimal sebagai sarana lalu lintas orang dan barang, karena pada segmen tertentu antara Km 35 – Km 42 dari Palangkaraya sepanjang 7 Km, berada pada dataran rendah dan terletak pada genangan banjir. Apabila Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau meluap pada saat banjir ruas jalan ini selalu terendam air dengan kedalaman 1 – 1,5 m. Genangannya cukup lama antara 10 – 15 hari, dengan frekuensi 3 – 4 kali dalam setahun.
 
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibangun sebuah jembatan panjang dengan konstruksi Pile Slab. Jembatan ini dibangun selama 6 tahun dengan dana dari APBN, APBD dan bantuan Bank Dunia. Pembangunan  dimulai tahun 2000 dengan alokasi dana Rp 21,2 milyar, Tahun 2002 dialokasikan dana Rp 40,3 milyar, Tahun 2003 – 2004 Rp 12,5 milyar dan tahun 2005 – 2006 Rp 61,1 milyar. Total dana untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp 147,9 milyar dengan perkiraan umur rencana 50 tahun.
 
Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang mengingatkan bahwa kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah akan dapat dicapai apabila daerah ini mampu membuka keterisolasian yang sampai kini belum terpecahkan. Kunci dari itu semua adalah tersedianya infrastruktur, tegasnya.
 
Untuk itu Gubernur mengajak masyarakatnya, jangan hanya berhenti pada pembangunan jembatan Tumbang Nusa saja, tetapi kita harus terus membangun Infrastruktur, baik jalan darat dan sungai. Ditargetkan dalam 3 tahun kedepan masyarakat Kalimantan Tengah harus dapat menjangkau secara efektif ke ujung setiap kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah.
 
Gubernur mengharapkan infrastruktur yang sudah dibangun perlu dipelihara secara baik dan terus menerus, sehingga nilai dan fungsinya dapat dipertahankan. Ia juga meminta kepada pengguna jalan, Dinas/instansi terkait dan masyarakat agar secara terus menerus memelihara aset jalan yang sudah ada, karena untuk membangun jalan memerlukan investasi yang mahal. (Sr)
 
Pusat Komunikasi Publik
030706
 sumber :http://www1.pu.go.id/uploads/berita/ppw030706sri.htm

Tidak ada komentar: