JEMBATAN TANPA SUNGAI DI KALIMANTAN TENGAH
Tidak
hanya di Jakarta saja jembatan tanpa sungai dibangun. Di Kalimantan Tengah,
tepatnya di Tumbang Nusa, Palangkaraya, jembatan tanpa sungai sepanjang 7,116 Km
telah selesai dibangun. Dengan selesainya pembangunan jembatani ini hubungan
Palangkaraya – Banjarmasin tidak terganggu lagi dengan kemacetan, karena banjir
akibat turun naiknya air Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau dan turunnya
permukaan badan jalan akibat permasalahan geoteknik. Hal ini disampaikan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah Ober Gultom, Rabu (28/6).
Jembatan ini berada pada ruas jalan Bereng
Bengkel Km 35, merupakan salah satu segmen jalan penghubung utama antara
provinsi Kalimantan Tengah (Palangkaraya) dan Provinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin).
Kondisi jalan sering tidak berfungsi secara maksimal sebagai sarana lalu lintas
orang dan barang, karena pada segmen tertentu antara Km 35 – Km 42 dari
Palangkaraya sepanjang 7 Km, berada pada dataran rendah dan terletak pada
genangan banjir. Apabila Sungai Kahayan dan Sungai Sebangau meluap pada saat
banjir ruas jalan ini selalu terendam air dengan kedalaman 1 – 1,5 m.
Genangannya cukup lama antara 10 – 15 hari, dengan frekuensi 3 – 4 kali dalam
setahun.
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibangun
sebuah jembatan panjang dengan konstruksi Pile Slab. Jembatan ini dibangun
selama 6 tahun dengan dana dari APBN, APBD dan bantuan Bank Dunia. Pembangunan dimulai
tahun 2000 dengan alokasi dana Rp 21,2 milyar, Tahun 2002 dialokasikan dana Rp
40,3 milyar, Tahun 2003 – 2004 Rp 12,5 milyar dan tahun 2005 – 2006 Rp 61,1
milyar. Total dana untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp 147,9 milyar dengan
perkiraan umur rencana 50 tahun.
Sementara itu Gubernur Kalimantan Tengah Teras
Narang mengingatkan bahwa kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah akan dapat
dicapai apabila daerah ini mampu membuka keterisolasian yang sampai kini belum
terpecahkan. Kunci dari itu semua adalah tersedianya infrastruktur, tegasnya.
Untuk itu Gubernur mengajak masyarakatnya,
jangan hanya berhenti pada pembangunan jembatan Tumbang Nusa saja, tetapi kita
harus terus membangun Infrastruktur, baik jalan darat dan sungai. Ditargetkan
dalam 3 tahun kedepan masyarakat Kalimantan Tengah harus dapat menjangkau secara
efektif ke ujung setiap kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah.
Gubernur mengharapkan infrastruktur yang sudah
dibangun perlu dipelihara secara baik dan terus menerus, sehingga nilai dan
fungsinya dapat dipertahankan. Ia juga meminta kepada pengguna jalan, Dinas/instansi
terkait dan masyarakat agar secara terus menerus memelihara aset jalan yang
sudah ada, karena untuk membangun jalan memerlukan investasi yang mahal. (Sr)
Pusat Komunikasi Publik
030706
sumber :http://www1.pu.go.id/uploads/berita/ppw030706sri.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar