Selasa, 24 Februari 2015

jembatan pulau telo

Kuala Kapuas, CyberNews. Sebuah uang zaman dulu yang terbuat dari kuningan ditemukan seorang penyelam tradisional di kawasan Jembatan Pulau Telo, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

"Uang ini, saya temukan ketika saya menyelam di kawasan Jembatan Pulau Telo," kata Deki, sang penemu uang logam, di Kuala Kapuas, Selasa (21/7).

Menurut penuturan warga RT 2 Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat ini, uang tersebut ditemukan sebulan yang lalu bersama dua orang temannya ketika melakukan rutinitas sebagai penyelam untuk mencari benda-benda di dasar sungai Kapuas seperti kayu, besi, dan barang lainnya yang memiliki nilai jual.

Uang logam yang ditemukan tersebut berdiameter sekitar 5 sentimeter, berwarna kuning, sepertinya terbuat dari kuningan, pada salah satu sisinya ada gambar pedang, seperti senjata khas Arab dan bertuliskan huruf Arab.

Pada sisi lainnya terlihat gambar seperti manusia dengan kedua tangan memegang senjata jenis tombak, juga terdapat tulis huruf Arab.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas, Yuliana Asi, mengatakan bahwa uang tersebut menjadi salah satu bukti sejarah masuknya agama Islam ke Kabupaten Kapuas.

Namun untuk memastikan hal tersebut, pihaknya akan meminta bantuan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng untuk mendatangkan arkeolog guna melakukan penelitian.

Menurut dia, perairan di kawasan Pulau Telo banyak ditemukan benda-benda bersejarah, karena berdasarkan penuturan orang tua dahulu, kawasan tersebut katanya merupakan benteng pertahanan berbentuk seperti goa yang terhubung dengan Pulau Mintin, di Desa Mintin, Kabupaten Pulang Pisau.

"Makanya di kawasan itu ada yang menemukan sarang burung ataupun ada yang melihat ikan sebesar kapal," katanya.

Agar benda-benda temuan tersebut tidak keluar dari Kabupaten Kapuas, pihaknya akan melaporkan temuan tersebut kepada Bupati Kapuas untuk minta petunjuk lebih lanjut.

"Karena benda seperti yang ditemukan warga tersebut merupakan benda peninggalan sejarah yang dilindungi Undang- Undang," katanya.

Sementera itu, sebulan setelah Deki menemukan uang logam, tetangganya Wawan (21) dan Yanto (28) yang sehari-harinya juga sebagai penyelam tradisional telah menemukan keris dan kacip berukuran 1,5 meter.

Keris yang ditemukan tersebut memiliki ukiran-ukiran di pangkalnya dengan gagang yang sudah tidak ada lagi. Sedangkan kacip, bagian ujungnya berbentuk menyerupai burung Tingang yang menjadi ciri khas Dayak Kalteng, memiliki rantai pada bagiang ujung gagang, pada atas kacip terdapat bulatan besi yang melingkar dan berjejer.



sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/07/21/32996/Di.Kawasan.Jembatan.Pulau.Telo.Ada.Ikan.Sebesar.Kapal

Tidak ada komentar: