Kuala Kapuas, CyberNews.
Sebuah uang zaman dulu yang terbuat dari kuningan ditemukan seorang
penyelam tradisional di kawasan Jembatan Pulau Telo, Kabupaten Kapuas,
Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Uang ini, saya temukan ketika saya
menyelam di kawasan Jembatan Pulau Telo," kata Deki, sang penemu uang
logam, di Kuala Kapuas, Selasa (21/7).
Menurut penuturan warga RT
2 Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat ini, uang tersebut
ditemukan sebulan yang lalu bersama dua orang temannya ketika melakukan
rutinitas sebagai penyelam untuk mencari benda-benda di dasar sungai
Kapuas seperti kayu, besi, dan barang lainnya yang memiliki nilai jual.
Uang
logam yang ditemukan tersebut berdiameter sekitar 5 sentimeter,
berwarna kuning, sepertinya terbuat dari kuningan, pada salah satu
sisinya ada gambar pedang, seperti senjata khas Arab dan bertuliskan
huruf Arab.
Pada sisi lainnya terlihat gambar seperti manusia
dengan kedua tangan memegang senjata jenis tombak, juga terdapat tulis
huruf Arab.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga,
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas, Yuliana Asi, mengatakan
bahwa uang tersebut menjadi salah satu bukti sejarah masuknya agama
Islam ke Kabupaten Kapuas.
Namun untuk memastikan hal tersebut,
pihaknya akan meminta bantuan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Kalteng untuk mendatangkan arkeolog guna melakukan penelitian.
Menurut
dia, perairan di kawasan Pulau Telo banyak ditemukan benda-benda
bersejarah, karena berdasarkan penuturan orang tua dahulu, kawasan
tersebut katanya merupakan benteng pertahanan berbentuk seperti goa yang
terhubung dengan Pulau Mintin, di Desa Mintin, Kabupaten Pulang Pisau.
"Makanya di kawasan itu ada yang menemukan sarang burung ataupun ada yang melihat ikan sebesar kapal," katanya.
Agar
benda-benda temuan tersebut tidak keluar dari Kabupaten Kapuas,
pihaknya akan melaporkan temuan tersebut kepada Bupati Kapuas untuk
minta petunjuk lebih lanjut.
"Karena benda seperti yang ditemukan
warga tersebut merupakan benda peninggalan sejarah yang dilindungi
Undang- Undang," katanya.
Sementera itu, sebulan setelah Deki
menemukan uang logam, tetangganya Wawan (21) dan Yanto (28) yang
sehari-harinya juga sebagai penyelam tradisional telah menemukan keris
dan kacip berukuran 1,5 meter.
Keris yang ditemukan tersebut
memiliki ukiran-ukiran di pangkalnya dengan gagang yang sudah tidak ada
lagi. Sedangkan kacip, bagian ujungnya berbentuk menyerupai burung
Tingang yang menjadi ciri khas Dayak Kalteng, memiliki rantai pada
bagiang ujung gagang, pada atas kacip terdapat bulatan besi yang
melingkar dan berjejer.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2009/07/21/32996/Di.Kawasan.Jembatan.Pulau.Telo.Ada.Ikan.Sebesar.Kapal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar