5 Fakta Unik Jembatan Tol Bali Mandara
Tol
Bali Mandara baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin,
(23/9). Tol ini merupakan satu-satunya tol yang ada di Bali yang menghubungkan antara
Bandara Ngurah Rai di Nusa Dua dengan Pelabuhan Benoa Denpasar. Dikebut
pembangunannya alih-alih nanti akan digunakan sebagai akses jalan bagi para
peserta KTT APEC awal Oktober 2013, tol ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki
oleh tol-tol lain yang pernah dibangun di Indonesia.
Berikut
ini lima keunikan yang dimiliki Tol Bali Mandara.
Pertama,
tol ini dikerjakan dalam waktu singkat hanya 14 bulan dan dikerjakan oleh anak
bangsa. Selain itu tol ini merupakan tol kedua yang berdiri di atas laut. Bukan
yang pertama karena sebelumnya sudah ada
tol atas laut yakni Suramadu.Panjang jembatan tol di Bali ini hampir sama
dengan Penang Bridge di Malaysia yang panjangnya mencapai 13,5 km, atau Union
Bridge sepanjang 12,9 km di Kanada. Tol Bali Mandara menggunakan pondasi
tiang pancang sebanyak 14 ribu titik, yang membutuhkan tiang pancang sebanyak
35 ribu batang, kalau diukur panjangnya sekitar 325 ribu meter.
Kedua,
Motor boleh masuk. Jika bersepeda motor di tol-tol lain merupakan pelanggaran lalu lintas maka lain
halnya jika Anda berkendara motor di tol ini. Di sini Anda dapat bebas naik
motor tanpa takut polisi menilang karena Tol Bali Mandara ada jalur khusus
sepeda motor di sayap kiri dan kanan jalan tol itu.
Ketiga,
Tol Bali Mandara merupakan tol terindah. Sebab,
jika melaju di atasnya pada sore hari dapat menyaksikan sunset, hijaunya
mangrove karena lokasinya berdekatan dengan mangrove Bali. Belum lagi lokasinya
juga tak jauh dari Bandara Ngurah Rai, jadi Anda dapat melihat lalu lintas
pesawat di atas kepala, serta aktivitas nelayan yang gemerlap di malam harinya.
Keempat,
Tol sekaligus objek wisata. Jarang-jarang ini terjadi dimana tol yang biasanya
hanya digunakan sebagai tempat mobil-mobil melaju, Tol Bali Mandara juga
difungsikan sebagai tempat wisata alternatif di Bali Selatan.
Kelima.
Tol Bali Mandara mempunyai alat pengukur kecepatan angin. Alat ini fungsinya
untuk mengantisipasi ancaman kecepatan angin di atas laut. Jika kecepatan angin
terpantau 40 kilometer per jam maka tol akan ditutup untuk sementara. Menarik
bukan? jadi buruan Anda mencobanya mumpung dalam waktu seminggu ini PT
Jasamarga Balitol, anak usaha PT Jasa Marga Tbk, menggratiskan Tol Bali Mandara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar