Minggu, 14 Desember 2014

JEMBATAN GELADAK PERAK

  Jembatan Gladak Perak, Lumajang



Jembatan Gladak Perak merupakan jembatan bersejarah yang dibangun sejak jaman Belanda. Letak Jembatan Gladak Perak berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Melintang diatas Sungai Besuk Sat, menghubungkan jalur lintas selatan antara Malang dan Lumajang. Sungai Besuk Sat sendiri merupakan sungai yang mengalirkan muntahan lahar Gunung Semeru di sisi selatan. Jika ditempuh dari Kota Malang sekitar 94 km, atau 4 km setelah kawasan Piket Nol, sedang dari Kota Lumajang sekitar 30 km.
Jembatan Gladak Perak yang saat ini digunakan adalah jembatan baru yang dibangun sekitar tahun 2001. Sedangkan jembatan lama yang ada disebelahnya sudah tidak dipergunakan lagi, karena sudah tidak layak untuk dilintasi kendaraan. Bahkan jembatan awal yang masih berupa jembatan gantung sudah tidak ada lagi. Seperti gambar dibawah, berurut perubahan jembatan Gladak Perak dari pertama kali dibangun hingga kondisi saat ini.
Jembatan sepanjang 130 meter ini juga cukup fenomenal, dengan berbagai kisahnya yang menyertainya.
-Dimulai dari keberadaannya yang sudah dibangun sejak jaman penjajahan Belanda.
-Penamaan Gladak Perak yang menurut cerita, salah satu versinya karena pondasi jembatan diberi tumbal gelang perak milik seorang penari ledek cantik. Sedang versi lainnya, disebut Gladak Perak karena jembatan ini dicat dengan warna perak.
-Tempat pembuangan mayat, ini terjadi sekitar tahun 80 an, saat petrus (penembak misterius) merajalela. Bahkan beberapa bulan lalu ada seorang pemuda warga malang, yang menjadi korban kriminal  tewas dibuang hidup-hidup di lokasi ini.
-Penampakan orang melintas di jembatan, hal ini menurut cerita pernah dialami beberapa pengendara yang melewati jembatan ini. Kejadian ini mitosnya menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan.



Atas: Sungai Besuk Sat, 
Bawah: Jembatan Gladak Perak Lama dan Baru

Tidak ada komentar: